
Penandatanganan ini dilakukan oleh Prof. Dr. Muhammad Anis, M. Met sebagai Rektor UI, Setia N. Milatia Moemin sebagai Direktur Utama Perum DAMRI, dan Abdulbar M. Mansoer sebagai Direktur Utama ITDC, bertempat di Runag Apung, Universitas Indoneisa? Depok, Jawa Barat, Kamis, 28 Juni 2018 lalu.
Selain itu, Menteri Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno juga turut menyaksikan proses penandatanganan tersebut.
Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer mengatakan, inovasi bus listrik ini akan dipakai dalam pengembangan lokasi pariwisata Nusa Dua, Bali dan Mandalika, serta Lombok.
"Nanti para wisatawan akan dibawa oleh bus ini dari bandara menuju lokasi. Di lokasi pariwisata juga akan kami usahakan tersedia bus ini, sehingga nantinya para wisatawan dapat menggunakannya," melalui keterangan tertulisnya.
Sementara dalam sambutannya Direktur Utama Perum DAMRI, Setia N. Milatia Moemin menuturkan, pengadaan bus ini juga terkait Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF)/Bank Dunia yang akan berlangsung 12-14 Oktober mendatang di Nusa Dua dan Mandalika.
"Bila UI dapat menyediakan bus listrik ini pada bulan Oktober, kami akan biayai seluruh biaya operasionalnya. Bapak presiden ingin sekali agar para tamu IMF tersebut dibawa berkeliling dengan bus listrik ini," jelas Setia.
Sekadar informasi, mobil bus listrik ini merupakan hasil karya Tim Mobil Listrik Nasional UI (Molina UI). Tim tersebut terdiri atas dosen, peneliti dan mahasiswa dari berbagai dispilin keilmuan UI. Bus tersebut dirancang untuk dapat menggantikan bus kampus UI yang masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Interior bus listrik buatan UI ini dirancang menyerupai bus Transjakarta dengan tempat duduk menyamping. Pada sisi samping bus listrik UI Molina terdapat kaca dibagian bawah pintu depan dengan paduan cat warna hitam dibawah kaca membetuk garis desain yang seolah-olah kaca terlihat lebar.
Selain itu, tim Molina UI saat ini juga tengah mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik dengan menggunakan energi dari PT PLN (Persero) dan sel surya. Tidak hanya itu, Tim Molina UI juga menyusun kajian aspek ekonomi, hukum dan sosial budaya terhadap teknologi kendaraan listrik untuk mengetahui tingkat penerimaan masyarakat terhadap kendaraan listrik rancangan rekayasa sosialnya. (RG)
0 Komentar
Berikan komentar anda