Fossil Fuel ENERGY PRIMER MEGA PROJECT
Trending

Tahun Depan, SKK Migas Targetkan 705.000 Barrel per Hari

Tahun Depan, SKK Migas Targetkan 705.000 Barrel per Hari

Listrik Indonesia | Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menetapkan realisasi lifting tahun 2021 dapat di atas 705.000 barel minyak per hari (BOPD) untuk minyak dan 5.638 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk gas.

Dalam rencana kerja tersebut, SKK Migas menargetkan lifting minyak tahun 2021 dapat mencapai 705.000 barrel minyak per hari (BOPD) dan 5.638 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD).  Penetapan ini sejalan dengan hasil Work, Program & Budget (WP&B) 2021 yang ditetapkan, SKK Migas. Selain itu, rencana agresif ini diklaim untuk mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 milyar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, rencana kerja itu dipasang sebagai upaya untuk meminimalkan terjadinya penurunan produksi pada 2021, sekaligus sebagai landasan untuk meningkatkan produksi menuju target produksi 1 juta barrel minyak per hari pada 2030.

"Penetapan target yang lebih tinggi diusahakan oleh SKK Migas, untuk memacu usaha-usaha peningkatan produksi yang lebih maksimal," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (18/12/2020).
 

Untuk mengejar target lifting tersebut, SKK Migas bersama kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) juga sepakat mencari terobosan agar dapat meningkatkan realisasi kegiatan di lapangan. Deputi Perencanaan SKK Migas, Jaffee A Suardin menjelaskan, dalam pembahasan WP&B 2021 usulan kegiatan pemboran sumur pengembangan berjumlah 485 sumur. Namun SKK Migas berupaya untuk melaksanakan kegiatan yang masif, agresif dan efisien sehingga kegiatan pemboran pengembangan akan diusahakan ditingkatkan menjadi 616 sumur.

“Sedangkan workover yang sebelumnya diusulkan sebanyak 517 sumur diusahakan naik menjadi 615 sumur, dan well service yang sebelumnya diusulkan sebanyak 26.211 sumur menjadi 26.431 sumur,” tutur Jafee.

Penetapan target yang lebih tinggi disebut akan dapat dicapai apabila masalah perizinan untuk pembebasan lahan dapat dipercepat, fasilitas produksi tersedia tepat waktu, adanya tambahan insentif, serta permasalahan keekonomian lapangan yang dapat dicarikan jalan keluar. Oleh karena itu SKK Migas berharap mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan agar masalah dan tantangan dapat diatasi.

SKK Migas memperhitungkan kegiatan pengeboran di Wilayah Kerja Rokan menjadi poin penting untuk mengejar capaian lifting 2021. “Kami mengupayakan early and best effort di akhir 2020 untuk menjamin 90 persen terlaksananya kegiatan pengeboran di 2021. Mulai Desember ini kami tengah menyiapkan enam rig untuk melakukan tajak pengeboran,” tutup Jaffee. (Cr)

Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button