Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (Persero) Nicke Widyawati saat penandatanganan MoU dengan pihak perusahaan AS, disaksikan Wapres Jusuf Kalla dan Wapres AS Mike Pence.
Perusahaan asal Paman Sam tersebut berkomitmen untuk membantu PLN dalam meningkatkan efisiensi pembangkit eksisting dan transmisi, membangun smart grid serta mengembangkan Wilayah Kerja Panas Bumi.
Penandatanganan ini disaksikan oleh Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, serta Menteri ESDM Ignasius Jonan, di Hotel Shangri-La Jakarta (21/4) dengan perincian di antaranya:
MOU antara PLN dengan Applied Material Inc.
Kerjasama ini bertujuan untuk menurunkan arus gangguan pada transmisi 500 kiloVolt (KV) di sistem Jawa-Bali. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati dengan Applied Materials Director Paul J Murphy.
MOU antara PLN dengan PT Halliburton Logging Service.
Merupakan kerjasama terkait pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi milik PLN salah satunya di PLTP Tulehu. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati dengan Presiden Director PT Halliburton Logging Service Richard Douglas.
MOU antara PLN dengan PT Infra Cerdas Indonesia.
Merupakan kerjasama pengembangan Advanced Metering Infrastructure System (AMI) sebagai langkah awal implementasi Smart Grid. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati dengan Kuasa Direktur PT Infra Cerdas Indonesia Grant Ellis Hinlayson.
MOU antara PLN Group dengan Power Phase.
Merupakan kerjasama peningkatan efisiensi pembangkit gas existing, sehingga output dari pembangkit-pembangkit gas PLN dapat ditingkatkan 30% dari kondisi saat ini.
Dalam sambutannya Wakil Presiden Amerika, Mike Pence menyatakan dukungannya untuk pembangunan pembangkit 35.000 Megawatt (MW) dan banyaknya potensi kerjasama dalam bidang ketenagalistrikan antara AS dan Indonesia.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga mengungkapkan banyak kerjasama yang telah terjalin antara Indonesia dengan Amerika, salah satunya di bidang Energi.
Sementara, Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati mengatakan, kerjasama yang terjalin hari ini penting, terlebih terkait dengan peningkatan keandalan sistem kelistrikan yang akan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, serta pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang saat ini tengah gencar dikembangkan oleh PLN.
"Saat ini PLN tengah giat meningkatkan penggunaan EBT untuk mencapai target 23% hingga 2025. Sejalan dengan itu, pengembangan smart grid akan dilaksanakan untuk meningkatkan penetrasi EBT pada sistem kelistrikan. Dengan smart grid, pelanggan dapat mengelola konsumsi listriknya melalui gadget, dan PLN dapat melakukan preventive maintenance melalui control system yang terintegrasi untuk menurunkan tingkat gangguan layanan kepada pelanggan," tandas Nicke. (RG)
0 Komentar
Berikan komentar anda