NEWS
Trending

PLN Butuh Rp 585 Triliun Untuk Pembangunan 35 Ribu MW

PLN Butuh Rp 585 Triliun Untuk Pembangunan 35 Ribu MW
Syamsul Huda, Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN. (Foto: Sapoetra Wibowo)
Listrik Indonesia | PT PLN (Persero) menyatakan, pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp 585 triliun untuk membangun pembangkit listrik dan jaringan kelistrikan, yang masuk dalam program kelistrikan 35 ribu Megawatt (MW).

Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda mengungkapkan, dari 2015 sampai September 2017, PLN telah mendapat komitmen pendanaan sebesar Rp 117,4 triliun. "Dari Rp 585 triliun, Rp 200 triliun dianggarkan untuk pembangunan pembangkit dan sisanya sekitar Rp 385 triliun dianggarkan untuk pembangunan jaringan kelistrikan transmisi dan distribusi," ungkap Syamsul, dalam sebuah diskusi Pertambangan dan Energi Expo 2017, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (27/09).

‎"Pembangunan transmisi 46 ribu kilo meter sirkit (kms), kemudian Gardu Inuk 109 Mega Volt Amper (MVa), dari ujung barat sampai ujung timur, dari 191 pembangkit, 83 di antaranya ditangani langsung PLN," paparnya.

Ia mengatakan, sejak awal dimulainya program 35.000 MW pada 2015 silam sampai saat ini (September 2017), pihaknya telah memperoleh sumber pendanaan Rp 117,4 triliun yang berasal dari berbagai sumber. "Kebutuhan Rp 585 triliun, yang sudah komit Rp 117,4 triliun," ujarnya.

Pada 2017, Perseroan menargetkan penandatanganan pinjaman sekitar Rp 50,1 triliun. Sementara pada 2018 sampai 2021 mendatang, PLN telah merencanakan penandatangan pinjaman sebesar Rp 349,6 triliun. "Secara bertahap kita terus mencari pendanaan sampai Rp 585 triliun yang dibutuhkan untuk program 35 ribu MW kita penuhi," tandas Syamsul. (RG)

Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button