Ilustrasi
Dalam webinar Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi Tahun 2021, pada Kamis (4/3). Kepala B2TKE BPPT Barman Tambunan menjelaskan, dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN) tertulis mengenai pengelolaan energi yang harus berdasarkan prinsip keadilan, berkelanjutan, berwawasan dan lain sebagainya.
Ia menuturkan ada tujuh peran BPPT yang merupakan implementasi pengkajian dan penerapan dalam mendukung energi terbarukan yang dilakukan BPPT antara lain Perekayasaan, Kliring Teknologi, Alih Teknologi, Audit Teknologi, Intermediasi Teknologi, Difusi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan Komersialisasi Teknologi.
“Ini yang bisa kita dukung Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dalam pengembangan energi terbarukan,” ujarnya.
Dalam paparanya, Barman membaha dua topic menarik daari energy terbarukan yaitu panas bumi dan surya di mana kedua energy tersebut mempunyai potensi besar untuk dikembangkan dan melalui penerapan teknologi khususnya energi surya agar tidak intermittent. BPPT telah membangun Pilot Plant Site energi terbarukan. Selain itu, mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga anas Bumi (PLTP) Modular. PLTP Modular tentu memiliki keunggulan dari sisi mobilisasi dan instalasi yang lebih cepat. PLTP ini juga fleksibel karena dapat ditempatkan pada kepala sumur di manapun.
Kepala B2TKE BPPT Barman Tambunan
“PLTP Modular juga mampu menghasilkan listrik dengan cepat begitu sumur siap berproduksi. Selain itu, PLTP Modular juga didesain dengan konsep mobile power plant sehingga dapat dipindahkan sewaktu-waktu jika dibutuhkan,” jelasnya.
Kemudian melakukan pengembangan teknologi energi surya yaitu Fotovoltaik. BPPT memiliki fasilitas pengujian LPKSF (Laboratorium Pengujian Komponen Sistem Fotovoltaik) dan LPKMF (Laboratorium Pengujian Kualitas Modul Fotovoltaik).
Dari segala peran BPPT dalam mendukukung energi terbarukan Tanah Air, Barman berharap apa yag telah dilakukan BPPT dapat membuka wawasan dan menjalin kerja sama kepada para stakeholder dan terbangunya ekosistem energi terbarukan. (Cr)
0 Komentar
Berikan komentar anda