Emission & Carbon ENVIRO NEWS
Trending

Nelayan Muba Dapat Bantuan Konverter Kit BBG, Biaya Melaut Jadi Murah

Nelayan Muba Dapat Bantuan Konverter Kit BBG, Biaya Melaut Jadi Murah
Sebanyak 1.036 paket konverter kit BBG dibagikan ke nelayan Musi Banyuasin. (foto: net)

Listrik Indonesia | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membagikan ribuan konverter kit bahan bakar gas (BBG) untuk nelayan Musi Banyuasin (Muba). Penyaluran Konverter Kit BBG ini dilakukan agar nelayan tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk kapalnya.

"Alhamdulillah hari ini kita telah meluncurkan program ini. Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM dan support total dari Pimpinan Komisi VII DPR RI Alex Noerdin atas bantuan ini," ujar Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex, di Dermaga Dinas Perhubungan, kemarin.

Pada kesempatan ini, Kementerian ESDM membagikan 1.036 paket konverter kit. Dikatakan putra pimpinan Komisi VII DPR RI, Alex Noerdin ini, harga BBG lebih murah dari BBM per liternya. Penghematan biaya operasional untuk perahu motor yang menggunakan gas LPG bisa mencapai 80 persen. Sehingga menjadi lebih murah.

“Konverter Kit ini mengkonversikan 1 tabung LPG 3 yang setara dengan 5-10 liter BBM. Hingga dapat membantu nelayan berhemat biaya operasionalnya. Diketahui 70 persen biaya operasional nelayan adalah untuk bahan bakar,” kata Dodi

Dengan konversi ini, katanya, nelayan akan mendapatkan penghematan biaya operasional setiap harinya.  Menurutnya, jika menggunakan bahan bakar bensin harga jual Rp6.500 per liter estimasi penggunaan 5 liter perhari, maka setiap bulannya anggaran yang dikeluarkan nelayan sebanyak Rp975 ribu.

“Sedangkan jika menggunakan LPG dengan harga Rp18 ribu per 3 Kg estimasi kebutuhan 1,2 Kg perhari, maka anggaran perbulan yang dikeluarkan sebesar Rp 240 ribu. Dengan begitu, nelayan dapat menghemat Rp 735 ribu setiap bulannya,” tuturnya.

Program konversi BBM ke BBG menjadi prioritas Pemerintah daerah dan pusat untuk masyarakat miskin dan pra miskin. Bagi nelayan pemberian konverter kit ini hanya untuk kapal perikanan kecil yang memiliki kapasitas 5 hp sampai dengan 7,5 hp.

“Nah, tujuan program ini sendiri adalah untuk mewujudkan efisiensi anggaran negara dan nelayan, serta tentunya lebih ramah lingkungan dibandingkan menggunakan BBM,” kata Dodi. (pin)

Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button