Melalui Paparan Publik, Archi Indonesia Umumkan Rencana IPO

Listrik Indonesia | Salah satu perusahaan tambang pure-play emas (pure-play gold producer) terbesar di Indonesia, PT Archi Indonesia Tbk atau Archi mengumumkan rencana untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) pada bulan Juni mendatang.
Rencananya, Archi akan melepas sebanyak-banyaknya 4.967.500.000 (empat miliar sembilan ratus enam puluh tujuh juta lima ratus ribu) lembar saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp10 setiap saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.
Wakil Direktur Utama Archi, Rudy Suhendra mengatakan tujuan dari IPO Perseroan adalah untuk mengembangkan dan mengakselerasi rencana pertumbuhan Perseroan, sekaligus juga untuk terus meningkatkan tata kelola perusahaan. “Dengan mencatatkan saham perusahaan kami di BEI, Archi bermaksud untuk mempercepat rencana pertumbuhan kinerja perusahaan, dan lebih meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik dengan adanya pengawasan secara langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI sebagai regulator, serta masyarakat secara umum,” jelas Rudy, dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/5/2021).
Lebih lanjut, dia mengajak masyarakat untuk berinvestasi di saham Archi karena Archi merupakan salah satu saham yang tercatat di BEI yang memiliki exposure penuh terhadap bisnis pertambangan emas, dimana emas merupakan komoditas dengan nilai yang stabil dan sangat menarik bagi investor. “Emas sering dianggap sebagai salah satu komoditas teraman, dengan nilai investasi yang terpercaya serta sustained dari waktu ke waktu,” kata Rudy.
Sehubungan dengan aksi korporasi ini, Archi akan menggunakan laporan keuangan konsolidasi audit yang berakhir pada 31 Desember 2020, dan telah menunjuk PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Sekuritas, serta PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari IPO ini.
Dalam kesempatan yang sama, Adam Jaya Putra, selaku Direktur Keuangan atau Chief Financial Officer (CFO) Archi menjelaskan, sekitar 90% dari dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak, untuk pembayaran sebagian pokok utang bank, sedangkan sisa dana yang diperoleh akan digunakan Perseroan serta Entitas Anak untuk pembiayaan kegiatan operasional dan modal kerja.
Adam juga menambahkan informasi terkait pencatatan keuangan Perseroan, serta peran Archi sebagai penyumbang pemasukan negara, pada tahun 2020, Archi mencatatkan total Pendapatan sebesar US$393,3 juta dan merupakan penyumbang nilai pajak dan royalti terbesar dari sektor industri pertambangan emas di provinsi Sulawesi Utara, dimana sekitar 98% dari total Pendapatan Perseroan pada tahun 2020 dihasilkan dari penjualan emas. “Komitmen Perseroan dalam melakukan berbagai upaya efisiensi biaya juga berdampak positif terhadap kondisi keuangan Perseroan, dimana Archi berhasil mencatatkan Laba Bersih sebesar US$123,3 juta pada tahun 2020 lalu,” imbuh dia.
Sebagai informasi, Archi, yang memiliki lokasi tambang di provinsi Sulawesi Utara, mulai beroperasi sejak 2011 dan telah memproduksi total 1.9 juta ons (setara dengan 58 ton) emas hingga 2020 dan memiliki Cadangan Bijih emas sebanyak 3,9 juta ons (setara dengan 121 ton) per akhir Desember 2020.
Archi, atau juga dikenal dengan Tambang Emas Toka Tindung merupakan salah satu perusahaan tambang emas terbesar di Indonesia yang terdiri dari 2 (dua) Kontrak Karya yang dimiliki oleh Entitas Anak Archi, yaitu PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN). Kedua Kontrak Karya ini berlaku hingga tahun 2041, dan bisa mendapatkan dua kali perpanjangan, masing-masing untuk jangka waktu maksimum 10 tahun.
Tambang Emas Toka Tindung merupakan salah satu tambang emas yang memiliki tingkat Cadangan Bijih emas tertinggi serta Umur Tambang (Life-of-Mine – LOM) terpanjang di kawasan Asia Tenggara menurut konsultan industri pertambangan CRU International Limited (CRU). (TS)
0 Komentar
Berikan komentar anda