AGENDA CORPORATION NEWS
Trending

Hari Kartini, PLN Junjung Tinggi Kesetaraan Gender

Listrik Indonesia | Perempuan memegang peranan yang penting dalam kehidupan, termasuk perusahaan. Kesetaraan gender menjadi sebuah perjuangan yang disuarakan oleh Kartini. PLN merupakan institusi yang sering dianggap maskulin karena mengurusi masalah kelistrikan, tetapi dibalik itu PLN sudah menerapkan kesetaraan gender dalam pengelolaan perusahaan. Berjumlah 24% dari total 1406 pegawai, pegawai perempuan atau Srikandi PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mampu bekerja sejajar dengan laki-laki dan bahkan sebagai pegawai teknik yang langsung berhubungan dengan kelistrikan. 

"Komposisi pegawai teknik dan non teknik yang perempuan itu hampir sama yaitu 48% untuk pegawai di bidang teknik lainnya non teknik, artinya banyak juga perempuan di PLN UID Jakarta Raya yang bertugas di lapangan untuk menjaga keandalan kelistrikan Jakarta," jelas Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN UID Jakarta Raya. 

“Menjadi pegawai PLN merupakan kebanggan tersendiri bagi saya karena saya dapat ikut andil dalam pembangunan nasional dengan melistriki Indonesia,” ungkap Putri Kharisma Wardani, salah seorang pegawai teknik perempuan di PLN UID Jakarta Raya. 

Kesetaraan gender di PLN UID Jakarta Raya juga dapat terlihat dari komposisi pegawai perempuan yang menduduki jabatan struktural. Sebanyak 33% pegawai perempuan menduduki jabatan jenjang Manajemen Menengah dan 19% menduduki jenjang Manajemen Dasar. 

“Di PLN itu saya mendapat kesetaraan untuk dapat berkarir, mengembangkan diri, dan mendapat perlakuan yang sama tanpa memandang suku, budaya, agama, ras termasuk gender. Apalagi pekerjaan saya di bidang teknik untuk menjaga keandalan pasokan listrik. Memang pekerjaan tersebut notabene dikerjakan oleh laki2 tapi saya harus mampu menjalaninya,” kata Diana Anggraeni, pegawai pemeliharaan jaringan distribusi di PLN UID Jakarta Raya. 

"Kami memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi pegawai untuk berkembag tanpa membedakan gender, jika memang berkompeten dan mampu maka dia berhak menduduki sebuah jabatan," tambah Doddy. 

Emansipasi perempuan yang digagas Kartini menjadi semangat masyarakat Indonesia termasuk di PLN UID Jakarta Raya untuk terus berkarya tanpa membedakan gender, semua bisa berkontribusi untuk Indonesia. 

"Habis Gelap Terbitlah Terang itu motto Ibu Kartini, kalo kami di PLN itu terang terus, apapun kebutuhannya PLN listriknya," tutur Doddy. 

Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button