Coca Cola Bangun Solar PV Rooftop Terbesar ke-4 di Dunia Berlokasi di Bekasi

Listrik Indonesia | PT Coca Cola Amatil Indonesia membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap berkapasitas 7,13 megawatt (MW) di pabrik perusahaan minuman itu yang berlokasi di Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Panel surya atap itu dipasang di atap pabrik seluas 72.000 m². Coca Cola mengeluarkan dana investasi Rp87 miliar.
Solar PV rooftop atau PLTS atap ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan terbesar kedua di Asia Pacific dan keempat di dunia.
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mendampingi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan peresmian PLTS atap tersebut pada Rabu (30/9).
Solar panel berkapasitas 7,13 MegaWatt (MW) di atap seluas 72.000 m² dengan nilai investasi Rp87 miliar ini diklaim sebagai solar panel terbesar di Asia Tenggara, kedua di Asia Pasifik, dan keempat di dunia.
Upaya Coca Cola ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada 2025.
Kang Uu ––sapaan Uu Ruzhanul–– mengatakan, solar panel ini dapat menjawab tantangan kebutuhan sumber energi di Jabar yang lebih tinggi dari daerah lain, terutama menghadapi semakin banyaknya investasi yang masuk ke Jabar.
Kang Uu berharap, instalasi solar panel oleh Coca Cola Amatil Indonesia ini bisa menjadi contoh bagi industri–industri lainnya di seluruh Jabar untuk menghemat energi juga mengurangi polusi udara.
Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyambut baik terobosan energi bersih Coca Cola.
Menurutnya, solar panel milik Coca Cola Amatil Indonesia ini mendukung target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 314 juta ton atau setara dengan 7.000 kendaraan selama satu tahun.
0 Komentar
Berikan komentar anda