
Untuk itu, PT Pertamina (Persero) telah mengantisipasi peningkatan konsumsi LPG selama Ramadhan hingga mudik Idul Fitri dengan menambah pasokan sejak awal Ramadhan.
Pihaknya memprediksi konsumsi LPG meningkat dari rata-rata 23.124 metric ton per hari menjadi 24.113 metric ton per hari selama masa Ramadhan dan Idul Fitri nanti. Puncak permintaan LPG akan terjadi pada sehari menjelang Idul Fitri hingga 17% dari rata-rata 23.124 metric ton per hari menjadi 27.000 metric ton per hari.
Menurut Vice President Corporate Communication PT Adiatma Sardjito, untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi LPG tersebut, Pertamina telah meningkatkan stok LPG di setiap depot.
"Saat ini secara nasional, stok LPG mencapai 363.042 metric ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan LPG selama 17,6 hari. Stok LPG tersebut aman di atas standar stok nasional yang ditetapkan yakni 11 hari," ungkap Adiatma melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, (30/05).
Ia menambahkan, untuk distribusi LPG, pihaknya telah menyiagakan sebanyak 3.094 agen LPG PSO dan Non PSO, serta 31.612 pangkalan LPG PSO di seluruh Indonesia.
"Kita juga akan menyiagakan 49 SPPBE Kantong di Pulau Jawa untuk memastikan kelancaran suplai LPG selama arus mudik," jelas Adiatma.
Lebih jauh ia mengatakan, Pertamina juga telah membuka Posko Pengaduan Nasional melalui Pertamina Contact Center 1 500 000 serta Posko Pengaduan di tiap MOR. Masyarakat dapat menyampaikan pengaduan terkait ketersediaan LPG di wilayahnya, termasuk jika adanya pelanggaran di Agen dan SPBU. (RG)
0 Komentar
Berikan komentar anda